Ini Penyebab Kenapa Bisa Hamil tapi Tespek Negatif
Pernahkah Anda mengalami hamil tapi tespek negatif? Peristiwa ini cukup sering terjadi pada ibu hamil. Baik ibu yang sedang hamil muda maupun tua. Tentu hal tersebut sangat mengejutkan mengingat tespek adalah salah satu alat tes kehamilan yang direkomendasikan para ahli.
Tidak hanya mengejutkan, peristiwa tersebut berisiko membuat ibu hamil terlambat menyadari kehamilan hingga berujung pada penanganan yang terlambat. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh semua pihak. Lalu siapa yang disalahkan atas hal tersebut?
Sebenarnya, kondisi ibu hamil tapi tespek negatif sebenarnya bukan hal yang aneh. Ada penjelasan ilmiah mengapa hal itu bisa terjadi. Simak penjelasan berikut agar Anda tidak perlu terkejut lagi, tidak menyalahkan alat tespek, bahkan dapat menghindari kejadian hamil tapi tespek negatif tersebut.
Penyebab hamil tapi tespek negatif
Garis dua yang berarti positif hamil pada tespek merupakan hal yang seharusnya dilihat ketika ibu hamil muda melakukan pemeriksaan. Akan tetapi, ada banyak cerita seorang perempuan tidak menyadari kehamilannya karena memperoleh hasil negatif pada pemeriksaan tespek sebelumnya. Apakah wajar jika ibu dalam kondisi hamil tapi tespek negatif?
Tentu saja hal tersebut sangat wajar terjadi. Ibu hamil dengan perut sudah sangat besar yang memasuki trimester ketiga pun, sebagian besar akan memperoleh hasil negatif jika dilakukan pemeriksaan tespek. Bukan berarti terdapat kesalahan teknis, namun memang ada perubahan kadar hormonal dalam tubuh yang mengakibatkan hal tersebut terjadi.
Cara kerja tespek secara umum adalah mendeteksi hormon kehamilan, yaitu Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam tubuh. Semakin tinggi kadar hormon kehamilan, semakin mudah terdeteksi oleh tespek. Sebaliknya, ketika kadar hormon kehamilan rendah, tespek tidak dapat membacanya hingga pada ambang nilai tertentu.
Hormon kehamilan sendiri mulai diproduksi sejak terjadi pembuahan. Kadar hormon kehamilan akan naik mencapai ambang batas yang dapat terdeteksi tespek pada hari keenam setelah pembuahan. Kemudian, kadar hormon kehamilan akan naik perlahan setiap 2-3 hari sebelum mencapai puncak dan kembali turun.
Kadar hormon kehamilan yang terlalu rendah di awal dan akhir kehamilan itulah yang menyebabkan kondisi hamil tapi tespek negatif. Itulah sebabnya paling baik memeriksakan diri menggunakan tespek setelah mengalami keterlambatan haid. Pemeriksaan yang terlalu dini sebaiknya langsung menggunakan USG, bukannya tespek.
Akurasi penggunaan tespek
Tespek yang dijual di pasaran memang menjanjikan angka akurasi yang fantastis, yaitu pada kisaran 90-99%. Akan tetapi, tidak ada alat tespek yang menjanjikan akurasi 100%. Maka dari itu, kadang dijumpai kondisi hamil tapi tespek negatif, maupun sebaliknya tidak hamil tapi tespek positif.
Selain karena umumnya kadar hormon kehamilan yang terlalu rendah, kondisi hamil tapi tespek negatif dapat disebabkan berbagai hal. Bisa jadi Anda mengalami proteinuria (ada protein di dalam urine) atau hematuria (ada sel darah merah di dalam kencing). Bisa jadi pula karena Anda sedang menjalani terapi medikamentosa tertentu, seperti konsumsi obat antikonvulsan, tranquilizer, hipnotik, dan banyak lagi).
Sebaliknya bila tespek memberikan hasil positif palsu, bisa disebabkan oleh konsumsi obat diuretik dan antihistamin (obat gatal atau alergi). Hasil positif palsu akibat kesalahan teknikal biasanya terjadi jika Anda minum terlalu banyak atau menggunakan alat tespek kadaluarsa. Pada kehamilan anggur, di mana terjadi kenaikan hormon kehamilan yang sangat tinggi, tespek juga bisa menunjukkan hasil positif palsu.
Apa yang harus dilakukan bila merasa hamil tapi tespek negatif?
Anda telah melakukan pemeriksaan tespek dan memperoleh hasil negatif. Akan tetapi, Anda mengalami gejala kehamilan yang membuat diri sangat yakin terhadap kemungkinan hamil. Apa yang harus dilakukan?
Pertama, Anda bisa coba mengulang pemeriksaan menggunakan tespek. Belilah tespek baru dan lakukan pemeriksaan dengan sebenar mungkin. Pastikan tespek masih jauh dari tanggal kadaluarsa dan memiliki kemasan yang masih tersegel rapi. Ingatlah untuk menunggu hingga terlambat haid untuk bisa melakukan pemeriksaan tespek.
Bila hasil masih negatif dan meragukan, langsung saja datang ke dokter kandungan. Pemeriksaan USG tentu jauh lebih akurat daripada tespek, apalagi semakin awal kehamilan tersebut. Satu lagi kelebihan dengan datang ke dokter kandungan adalah Anda bisa meminta pemeriksaan tambahan tes NIPT. Tes NIPT untuk mendeteksi kelainan kromosom janin dalam kandungan dapat dimulai sejak usia kehamilan menginjak 10 minggu.
Apabila hasil USG menunjukkan Anda positif hamil, maka selamat. Selesai sudah drama kondisi hamil tapi tespek negatif yang Anda alami sebelumnya. Ini saatnya untuk mulai menata ulang gaya hidup, terutama pola makan.
Mulailah mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Anda dapat melakukan tes nutrigenomik untuk mengetahui kebutuhan nutrisi yang paling sesuai bagi tubuh. Dengan tes nutrigenomik, pengaturan menu sehari-hari akan lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian Anda selama hamil.
BACA JUGA: NIPT Test, Metode untuk Cek Kondisi Janin Sejak Dini
Proses kehamilan adalah proses yang mengubah kehidupan manusia. Proses yang seharusnya sangat indah ini sudah semestinya dijalani dengan hati yang senang pula. Jagalah pola makan, aktivitas, dan rutin konsultasi ke dokter agar proses berjalan dengan kehamilan tenang dan menyenangkan.
Sumber:
- https://www.webmd.com/baby/guide/pregnancy-tests
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9703-pregnancy-tests#:~:text=There%20are%20two%20main%20types%20of%20pregnancy%20tests%3A%20urine%20and,are%20done%20by%20your%20provider&text=An%20at%2Dhome%20test%20usually,for%20hCG%20in%20your%20body
Seorang dokter umum lulusan tahun 2021 yang menggeluti dunia kepenulisan sejak kecil. Sejak 2017 menulis beragam artikel dan telah menerbitkan beberapa jurnal di bidang kesehatan. Memiliki misi untuk meningkatkan wawasan kesehatan melalui informasi yang tepat dan berkualitas.
