Ciri-ciri Ada Janin Dalam Perut Bisa Dilihat dari Berbagai Hal, Apa Saja?
Kehamilan

Ciri-ciri Ada Janin Dalam Perut Bisa Dilihat dari Berbagai Hal, Apa Saja?

Mei 22nd 2022

Ciri-ciri ada janin dalam perut tidak hanya ditunjukkan dengan adanya perut yang buncit, terutama di awal-awal kehamilan. Ada beberapa tanda kehamilan lain yang bisa dilihat dan dipastikan melalui tes kehamilan ataupun USG.

Kehamilan adalah pengalaman yang berbeda bagi setiap wanita, demikian pula dengan tanda-tanda yang dialami. Beberapa wanita mungkin curiga bahwa dirinya hamil dalam beberapa hari pertama kehamilan, sementara lainnya bahkan tidak menyadari sampai periode menstruasi terlewatkan. Cara paling efektif untuk mengetahui Anda hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.

Tes kehamilan ini mengukur hormon yang disebut disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang hanya diproduksi saat Anda hamil. Namun, kemunculan hormon ini pada awalnya membutuhkan proses dan beberapa waktu sampai cukup untuk menunjukkan kehamilan. Sedangkan jika ingin lebih jauh mengetahui kondisi janin, NIPT test bisa digunakan.

Nah, daripada penasaran apakah benar ada janin dalam perut atau tidak, yuk simak beberapa ciri-ciri ada janin dalam perut yang bisa Anda amati berikut ini!

Bercak darah implantasi, ciri-ciri ada janin dalam perut yang paling sering dialami

ilustrasi manita memegang pembalut
Sumber gambar

Meskipun terkadang sulit dibedakan dengan tanda-tanda menstruasi, namun bercak darah di awal kehamilan sangatlah normal terjadi. Ini bukanlah pertanda buruk, melainkan tanda bahwa embrio telah tertanam di lapisan rahim Anda.

Implantasi biasanya terjadi beberapa hari setelah pembuahan, di mana pendarahan implantasi terlihat seperti tetesan darah kecil atau bercak berwarna kecoklatan. Pendarahan ini dimulai sekitar periode reguler dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Nyeri dan perubahan pada payudara di awal kehamilan

Ciri-ciri ada janin dalam perut lainnya adalah nyeri payudara yang terjadi di awal kehamilan. Nyeri ini bahkan dapat dirasakan 1-2 minggu setelah pembuahan. Sensasi nyeri akan semakin memuncak pada trimester pertama akibat tubuh yang dibanjiri hormon. Hormon-hormon ini memiliki tugas penting mempersiapkan tubuh untuk menjadi tempat pertumbuhan manusia kecil dan memberi makan sepanjang di dalam rahim.

Hormon juga bekerja dengan cepat mempersiapkan payudara untuk menyusui. Saluran susu di dalam payudara juga tumbuh untuk mempersiapkan aliran ASI. Inilah mengapa payudara mengalami lonjakan pertumbuhan besar-besaran, bahkan sampai menyebabkan Anda harus mengganti ukuran bra hingga 1-2 ukuran di atasnya.

Perubahan warna puting dan areola (area di sekitar puting) juga menjadi salah satu ciri-ciri ada janin dalam perut yang sangat mudah diamati. Ini adalah hal yang normal, di mana puting Anda akan terlihat lebih gelap dan melebar.

Perubahan-perubahan tersebut seringkali memicu payudara menjadi lebih sensitif dan mudah merasa sakit. Untuk itu, Anda disarankan mengganti bra dengan maternity bra yang jauh lebih nyaman dan mengurangi gesekan agar tidak menyebabkan lecet.

Morning sickness, ciri-ciri ada janin dalam perut yang dapat terjadi kapan saja

ilustrasi morning sickness
Sumber gambar

Disebut dengan morning sickness bukan berarti hanya dialami di pagi hari. Rasa mual dan muntah ini sebenarnya bisa terjadi kapan saja baik pagi, siang maupun malam.

Mual karena kehamilan dapat dialami sedini mungkin, dua minggu setelah pembuahan dan dapat berlangsung seiring perkembangan usia kehamilan. Tidak semua orang mengalami tingkat kemualan yang sama, ada yang hanya mengalami mual ringan, ada pula yang mengalami mual mentah yang berat.

Problem mual dan muntah yang ekstrim dikenal dengan hiperemesis gravidum, di mana mual yang Anda rasakan mungkin membutuhkan bantuan pertolongan medis terutama bila ada tanda-tanda dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, pastikan Anda kembali mengisi cairan tubuh dengan air, jus buah atau kuah sup sehingga Anda tidak sampai kehilangan terlalu banyak cairan tubuh.

Seringkali buang air kecil, ciri-ciri ada janin dalam perut akibat peningkatan suplai darah

ilustrasi sering buang air kecil
Sumber gambar

Seringkali buang air kecil menjadi ciri-ciri ada janin dalam perut yang juga paling mudah diamati, bahkan sebelum Anda menyadari haid terlambat datang. Selama kehamilan, suplai darah dalam tubuh mengalami peningkatan, akibatnya ginjal menjadi lebih sering menyaring dan membuang limbah ekstra. Limbah ini dibuang dari dalam tubuh melalui urin, sehingga semakin banyak suplai darah yang mengalir, maka semakin sering pula Anda buang air kecil.

Sering buang air kecil ini sangat normal dan merupakan tahap awal kehamilan di mana perubahan hormonal juga menjadi salah satu pemicunya. Seiring bertambah besarnya ukuran perut, bayi juga akan menekan kandung kemih sehingga Anda mungkin harus berjuang untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Menjelang persalinan, jangan kaget apabila Anda sedikit mengompol saat batuk, bersin, atau mengangkat barang, karena pada dasarnya panggul menjadi melemah selama kehamilan.

Sembelit, tanda awal kehamilan yang sering membuat tidak nyaman

ilustrasi sembelit
Sumber gambar

Sembelit adalah kesulitan buang air besar ketika seharusnya limbah di bagian bawah saluran pencernaan dibuang sebagai tinja. Perubahan hormon dalam tubuh saat hamil meningkatkan peluang Anda mengalami kesulitan buang air besar. Tanda awal kehamilan ini sudah muncul sebagai ciri-ciri ada janin dalam perut sejak minggu kedua atau ketiga trimester pertama, dan juga akan Anda alami di trimester ketiga.

Untuk membantu mengatasi sembelit selama kehamilan, konsumsi 25-30 gram serat, cukupi kebutuhan minum setidaknya 8 gelas setiap hari, berolahraga 20-30 menit setidaknya tiga kali dalam seminggu dan konsumsi vitamin kehamilan yang telah diresepkan dokter dengan rutin.

Anda tidak disarankan mengkonsumsi pencahar tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena dapat membahayakan janin yang sedang tumbuh di dalam rahim Anda. Selain itu, pencahar juga meningkatkan risiko dehidrasi serta ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa gejala kehamilan seperti mual, sembelit, nyeri pada payudara dan adanya bercak darah juga bisa disebabkan oleh hal lain. Sehingga Anda tetap disarankan melakukan tes kehamilan di rumah untuk mengkonfirmasi apakah Anda benar-benar hamil. Tes kehamilan yang dilakukan 7 hari setelah terlambat haid terkadang bisa menunjukkan hasil negatif palsu, sehingga Anda perlu melakukan tes ulang 3-5 hari kemudian.

BACA JUGA: Mengenal NIPT Test, Metode untuk Mengetahui Kondisi Janin Sejak Dini

Setelah tes kehamilan mengkonfirmasi kehamilan Anda dengan hasil positif, segera buat janji dengan dokter agar dapat memeriksa dan memantau kehamilan Anda sampai waktu persalinan.

Sumber:

Temukan pengalaman baru cek kesehatan dengan mengetahui masa depanmu!

DAFTAR KONSULTASI GRATIS

Connect with us on instagram

@tanyadna.id