3 Alasan Pentingnya Melakukan Cek Gula Darah
Cek gula darah adalah salah satu komponen medical check up yang hampir tidak pernah terlewatkan. Apa pun paket MCU yang Anda pilih, berapa pun biayanya, biasanya tak lepas dari cek gula darah. Baik tua atau muda, laki-laki atau perempuan, semua tak lepas dari kebutuhan akan pemeriksaan ini.
Saking pentingnya, pemeriksaan gula darah menjadi pemeriksaan rutin yang hendaknya dilakukan minimal setahun sekali. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko, seperti adanya riwayat keluarga yang mengidap diabetes, cek gula darah dapat dilakukan dengan lebih sering. Pemeriksaan ini pun tidak selalu harus dilakukan di laboratorium, melainkan juga bisa secara mandiri di rumah.
Mengapa pemeriksaan ini harus Anda lakukan minimal setahun sekali? Simak penjelasan berikut.
Mengapa penting cek gula darah?
Cek gula darah selama ini dikenal sebagai pemeriksaan rutin bagi lansia atau para penderita diabetes. Sebenarnya, pemeriksaan ini juga semestinya wajib bagi Anda yang berusia muda. Melakukan cek gula darah sejak dini ternyata memiliki berbagai manfaat, lho.
Mencegah diabetes dan prediabetes
Apa itu diabetes dan prediabetes? Diabetes adalah kondisi kronik di mana pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh yang tidak bisa menggunakan insulin dari pankreas. Kelainan tersebut mengakibatkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Sedangkan, prediabetes adalah kondisi di mana mulai terjadi masalah dalam tubuh, namun belum mencapai tahap diabetes. Bila tidak segera ditangani, prediabetes dapat berlanjut menjadi diabetes dalam kurun waktu beberapa tahun. Akan tetapi bila dapat diatasi, kondisi ini tidak akan menjadi diabetes.
Melakukan cek gula darah rutin akan mendeteksi kadar gula yang mulai tinggi (kondisi prediabetes). Dengan demikian, Anda bisa langsung melakukan modifikasi gaya hidup sehingga tidak akan sampai pada kondisi diabetes yang berbahaya bagi tubuh.
Mencegah hipoglikemi
Tidak hanya kadar gula darah tinggi, gula darah yang terlalu rendah pun berbahaya bagi tubuh. Apabila kondisi kritis diabetes harus ditangani dalam hitungan jam, kondisi hipoglikemi (kurang gula) harus tertangani dalam hitungan menit. Hal ini menggambarkan betapa darurat kondisi hipoglikemi.
Seseorang dikatakan hipoglikemi apabila memiliki kadar gula darah di bawah 70mg/dL. Gejala yang dialami dapat berupa keringat dingin, gemetar, dan lemas. Apabila mengalaminya, segeralah mengonsumsi minuman manis, seperti air gula atau teh hangat.
Memperlambat perjalanan komplikasi
Diabetes adalah penyakit yang dikenal diam-diam mematikan. Hal ini karena diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi dalam tubuh. Komplikasi diabetes meliputi penyakit jantung, ginjal, mata, stroke, dan saraf tepi.
Ketika seseorang terdiagnosis diabetes, cepat atau lambat ia juga akan mengalami komplikasi pada organ lain. Itu merupakan perjalanan penyakit yang tak dapat dihindari. Anda hanya dapat memperlambat, hingga bertahun-tahun ke belakang, kejadian komplikasi tersebut. Salah satu cara memperlambat perjalanan komplikasi adalah dengan memantau melalui cek gula darah secara rutin.
Apa saja yang diperiksa?
Ada beberapa indikator cek gula darah. Beberapa yang paling populer adalah gula darah acak, gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan, serta HbA1C. Setiap indikator pemeriksaan mengandung makna klinis yang berbeda. Anda pun tidak selalu harus memeriksakan keempat indikator tersebut.
Kadar gula darah sebagai alat diagnostik
Diagnosis diabetes maupun prediabetes diperoleh melalui cek gula darah. Pemeriksaan yang dimaksud adalah gula darah acak atau 2 jam setelah makan (nilai normal <140mg/dL), serta gula darah puasa (nilai normal <100mg/dL). Seseorang dikatakan prediabetes bila memiliki kadar gula darah acak atau 2 jam setelah makan sebesar 140-199mg/dL, serta gula darah puasa sebesar 100-125mg/dL. Seseorang telah terdiagnosis diabetes jika memiliki kadar gula darah lebih dari itu selama 3 kali pemeriksaan.
HbA1C mengontrol perjalanan penyakit
Selain cek gula darah, ada pula pemeriksaan HbA1C. Pemeriksaan HbA1C juga cukup sering dimasukkan dalam paket medical check up standar. Meskipun sama-sama ditujukan untuk penyakit diabetes, namun pemeriksaan ini bukan sebagai alat diagnostik awal, melainkan untuk penilaian kontrol setiap 3 bulan sekali.
HbA1C akan menunjukkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat karena tidak berpengaruh pada makanan. Satu-satunya syarat pemeriksaan HbA1C adalah kadar hemoglobin yang wajib normal. Sebab, HbA1C adalah komponen hemoglobin yang berikatan dengan glukosa. Sehingga bila kadar hemoglobin rendah (anemia), kadar HbA1C tentu akan menurun juga.
Keempat pemeriksaan gula darah tersebut sangat penting dilakukan bila Anda menderita diabetes. Setidaknya cek gula darah sebulan sekali dan HbA1C 3 bulan sekali bagi penderita diabetes. Bagi Anda yang belum menderita diabetes, namun memiliki faktor risiko diabetes (obesitas, konsumsi alkohol, merokok, riwayat keluarga mengidap diabetes), dapat melakukan cek gula darah 6 bulan sekali.
Lalu bagaimana aturan cek gula darah bagi orang yang sama sekali tidak memiliki faktor risiko diabetes? Anda tetap wajib melakukannya paling tidak setahun sekali. Saat ini, banyak laboratorium menyediakan paket cek gula darah dengan harga terjangkau.
BACA JUGA: Mengenal Prosedur Medical Check Up dan Manfaatnya
Misalnya di paket MCU tanya DNA, kamu hanya perlu merogoh kocek mulai Rp399.000,00 untuk cek gula darah, kolesterol, serta pemeriksaan lain yang sudah cukup lengkap untuk skrining awal. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda sebelum diabetes datang menyerang. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa chat melalui link ini.
Sumber:
- https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes
Seorang dokter umum lulusan tahun 2021 yang menggeluti dunia kepenulisan sejak kecil. Sejak 2017 menulis beragam artikel dan telah menerbitkan beberapa jurnal di bidang kesehatan. Memiliki misi untuk meningkatkan wawasan kesehatan melalui informasi yang tepat dan berkualitas.
